![]() |
Cover buku picture by : donyfree.blogspot.com |
Cerita ini berawal saat aku masih Sekolah di tingkatan menengah pertama.
Awalnya si aku hanya sebatas memandang,wanita berkerudung putih dengan tahi lalat yang nyaris menutupi paras cantiknya di sebuah mobil angkutan umum yang aku naiki saat aku pulang sekolah.
Tapi entah mengapa seiring berjalanya waktu aku jadi makin sering berada dalam mobil angkutan umum yang sama dengan wanita tersebut,dia juga sama masih bersekolah di tingkatan menengah pertama..
Aku kira dia lebih terlihat manis dari hari sebelumnya,aku pandangi sampai akhirnya mobil angkutan umum tersebut berhenti karena sudah sampai di salah satu gang yang harus aku lalui untuk menuju rumahku.
Setelah aku turun mataku tak lepas dari pandangan itu,sesetelah itu aku semakin sering menaiki mobil yang iya juga naiki.
aku tak sempat kenalan ,tapi aku tau dari salah seorang temanku yang ternyata sudah sering berkomunikasi dengan si dia,dan ternyata temanku mengaku kalau dia itu aku,dia mengaku dirinya adalah seorang dony.
Sempat kecewa tapi terselip rasa gembira,akhirnya aku meminta nomer handphone si gadis tahi lalat itu.
Malam tiba aku iseng menuliskan nomer handphone yang di beri kepadaku,lalu aku kirimkan pesan singkat ,lama berada dalam ruang singnal akhirnya aku putuskan untuk mengakhiri malam perkenalan itu,ya tentunya dengan senyum-senyum yang ngga jelas menurutku.
Pagi setelah mentari bersinar aku bersiap menuju sekolah dengan wajah berbinar dan rasa bahagia pagi itu aku merasa terlalu bersemangat,ya tentunya karena wanita itu.
Siang nanti setelah aku pulang sekolah aku ingin sekali duduk di taman sekolahku dengan tujuan aku ingin melihat dia pulang sekolah karena dia melewati jalan di depan sekolahku,karena itu jalan utama,tak lama aku duduk akhirnya yang aku nantikan lewat juga, dia tersenyum manis sambil menghadap ke arahku,seketika itu aku malu seperti kencing dalam celana ingin aku berdiri dan beranjak tapi takut semua tau,aku merasa menjadi orang yang sangat dongo pada saat itu.
terang jadilah gelap bulanpun tiba, seperti biasa aku mencoba mengirimkan pesan singkat kepadanya,dan akhirnya aku larut dalam canda tawa bersamanya di pesan singkat,baru saja beberapa hari mengenalnya tapi sudah terasa lama mengenalnya.
Aku semakin dekat saja dengany,Aku merasa aku tertuju kepadanya.
Lambat laun waktu berjalan membuat aku dan dia semakin dekat saja,bahkan tiada hari tanpa dia,aku selalu mengirimi pesan singkat kepadanya atau sekedar berbincang di telvon.
Sejak saat itu aku rasakan ada yang beda pada diriku.
Aku merasa tak lepas dari bayangnya,hemm seperti makan coklat yang dingin,manis dan menggigil sejuk.
iya hanya kalimat itu yang terlontar dalam benakku.
Hari ini adalah hari dimana aku akan gila , aku akan mengungkapkan rasa ketertarikanku kepadanya,Namun aku masih cukup canggung dan takut,
dan benar dengan apa yang aku fikirkan,seketika itu dia menolak aku.
Saat dan seketika itu aku begitu banyak merasakan kekecewaan,
Ya sudahlah mungkin ini yang harus terjadi ‘gumamku dalam benak’
Tiga hari berlalu aku kembali menyapanya lewat pesan singkat,Namun kurasakan dia kini mulai berbeda terhadapku,Seolah dia kini mencoba menjauhiku.
tak lama diapun hilang Nomer Phonsel yang dia dulu berikan kepadaku pun kini sudah tidak aktif,saat itu aku merasakan kehilngan sesosok wanita yang aku kagumi,yang aku sayang dan aku cintai,mungkin ini hanya perasaan konyol atau apa,karen usiaku saat itu masih terbilang muda.
Singkat cerita beberapa waktu yang lama ahirnya aku dipertemukanya lagi dengan keadaan yang berbeda,akhirnya kami menjadi sepasang kekasih,
bahagia sendu haru dan tawa mewarnai hari-hari kami hingga suatu hari akhirnya kamipun terpisah karena beberapa hal.
Cerita di atas adalah bagian rangkuman dari bahan yang akan aku tulis dalam buku 'Malaikat waktu itu'tunggu bukunya terbit ya kawan :D
"TRUE STORY'
Tidak ada komentar:
Posting Komentar